Follow US

Sabtu, 11 Juni 2011

Awal Badai Matahari

Badai Matahari yang dimulai pada hari ini, Kamis (9/6/2011) bisa berpengaruh yang sangat buruk bagi perkembangan teknologi di bumi ketika pada puncaknya dua tahun mendatang.

Seperti dilansir Daily Mai hari ini, US National Oceanic and Atmospheric Administration asisten sekretaris Kathryn Sullivan mengatakan, badai menimbulkan ancaman terhadap infrastruktur penting seperti komunikasi satelit, sistem navigasi dan peralatan transmisi listrik.

Partikel rilis badai yang dapat menonaktifkan sementara atau permanen menghancurkan sirkuit komputer bisa rusak.

Dr Sullivan, seorang mantan astronot NASA yang pada tahun 1984 menjadi wanita pertama yang berjalan di ruang angkasa, kemarin mengatakan dalam konferensi PBB di Jenewa bahwa perhatian terhadap pengaruh cuaca harus lebih serius paska ledakan di matahari tersebut.

"Itu memang bukan masalah, tetapi benar-benar masalah ketika peristiwa badai matahari utama dan bisa memukul planet kita,"katanya.

Pada bulan Februari 2011, astronom memperingatkan bahwa manusia sekarang lebih rentan terhadap peristiwa seperti itu dan bahwa planet harus mempersiapkan bencana Badai Katrina gaya global.

Sebuah letusan dahsyat dari matahari akan menyimpan gelombang radiasi dan partikel bermuatan ke bumi, merusak sistem satelit yang digunakan untuk komputer sinkronisasi, navigasi penerbangan dan jaringan telepon.

Jika badai cukup kuat bahkan bisa crash pasar saham dan menyebabkan pemadaman listrik yang minggu terakhir atau bulan, para ahli mengatakan kepada Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Kemungkinan gangguan dari ruang angkasa semakin kuat karena matahari sedang memasuki masa paling aktif dari 11 untuk siklus alami dalam 12 tahun.

Gelombang rilis ledakan sinar-X dan radiasi ultraviolet yang menabrak Bumi dalam beberapa menit, mengganggu sinyal radio dan merusak elektronik dari satelit.

Mereka mengikuti sepuluh sampai 20 menit kemudian oleh ledakan partikel energik yang menyebabkan malapetaka bahkan lebih dengan satelit - dan kemudian 15 sampai 30 jam kemudian oleh plasma supercharged yang bertabrakan dengan medan magnet bumi.

Plasma menciptakan aurora - atau Northern Lights - dan dapat menginduksi arus listrik di jaringan listrik dan kabel.

Sebelumnya Observatorium luar angkasa NASA meneliti sebuah lidah api surya yang tak biasa. Lidah api ini bisa menganggu satelit komunikasi dan listrik di Bumi.

Ledakan kuat dari matahari melepaskan badai radiasi pada tingkat yang belum pernah terjadi sejak 2006. Menurut National Weather Service (NWS), ledakan ini kemungkinan akan menyebabkan aktivitas badai geomagnetik moderat .

"Lidah api kali ini agak dramatis," kata program koordinator Space Weather Prediction Center (SWPC) NWS Bill Murtagh. Murtagh menggambarkan lidah api M-2 (menengah) akan mencapai puncak pada 01.41 dini hari waktu setempat (12.41 WIB), Kamis (8/6/2011).(dom/ans)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More